Senin, 02 Januari 2012

Faktor Yang Memoengaruhi Evolusi


Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu.Seiring dengan perubahan tersebut,terjadi pula perubahan pada makhluk hidup.Perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman
Godfrey Harold Hardy seorang matematikawan Inggris dan Wilhelm Weinberg seorang dokter dari Jerman secara terpisah menemukan suatu hubungan matematik dari frekuensi gen dalam populasi, yang kemudian dikenal dengan hukum Hardy-Weinberg. Hukum ini digunakan sebagai parameter untuk mengetahui apakah dalam suatu populasi sedang berlangsung evolusi ataukah tidak.
Hukum Hardy-Weinberg ini berfungsi sebagai parameter evolusi dalam suatu populasi. Bila frekuensi gen dalam suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi, maka populasi tersebut tidak mengalami evolusi. Bila salah satu saja syarat tidak dipenuhi maka frekuensi gen berubah, artinya populasi tersebut telah dan sedang mengalami evolusi.


Hukum Hardy – Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat tepat stabil dan tetap berada dalam keseimbangan dri satu generasi ke generasi dengan syarat :

1. Jumlah populasi besar
2. Perkawinan secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik
4. Tidak ada seleksi
5. Tidak ada migrasi

Frekuensi gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotipe dengan gen atau genotipe yang lain di dalam suatu populasi.

1. Perkawinan tak acak
Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Misalnya, burung merak betina lebih memilih merak jantan dengan bulu ekor yang besar dan manusia cenderung mengembang biakan hewan atau tanaman yang menguntung.





2. Migrasi
Individu yang meninggalkan populasi (emigrasi), akan membawa alel keluar. Sebaliknya individu yang masuk ke dalam populasi (imigrasi), akan membawa alel yang berpotensi menjadi alel baru. Pergerakan alel antar populasi ini disebut arus gen. Migrasi menyebabkan bertambahnya variasi sifat dalam suatu populasi.

3. Hanyutan Genetik
Perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah dari populasi besar ini disebut hanyutan genetic. Salah satu sebab dari hanyutan genetic adalah founder effect. Founder, yang dalam bahasa inggris berarti penemu atau pendiri mengacu pada sekelompok individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri.

4. Seleksi alam
Terjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup akan mengakibatkan terjadinya dua hal, yaitu:

a. Organisasi yang dapat menyasuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

b. Organisasi yang dapat menyesuaikan diri dengan yang baru akan mati atau pindah
ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan.

5. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan materi genetik yang bersifat menurun.mutasi dapat terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber dari adanya variasi hereditas. Mutasi gen adalah perubahan struktur kimiawi dari gen yang terjadi tanpa atau karena
pengaruh faktor luar ( alami/buatan ). Penyakit molekuler Hb yang paling adalah penyakit anemia sel sabit. Penyakit ini ditentukan oleh gen resesif autosomal yang menyebabkan kelainan darah yang fatal jika dalam keadaan homozigot. Vernon Ingram, dengan menggunakan teknik elektroforesis, menemukan adanya perbedaan molekuler antara Hb normal (HbA) dan Hb sel sabit (Hb)

6. Rekomendasi dan seleksi
Bagian terpenting dari mekanisme evolusi adalah adanya rekombinasi gen. Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan, sehingga reproduksi merupakan faktor penting dalam proses evolusi.